Akhirnyatokoh-tokoh nasional ini mulai bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk dapat mencapai kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno sendiri mulai aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Naskah Drama Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RINaskah Drama “Proses Kemerdekaan RI”Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Hirosima dan Nagasaki dibom oleh sekutu. Dan pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945, Sultan syahrir golongan muda mendengar pidato penyerahan kaisar Hirohito dari radio. Tetapi, berita tersebut masih simpang radio ”…. Baik, selanjutnya ada berita kekalahan Jepang yang menyerah tanpa syarat kepada pihak sekutu. Salah satu penyebabnya adalah ketika peristiwapemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 oleh sekutu, akibatnya Jepang kehilangan pasukan tentaranya dan…”Langsung saja Sutan Syahrir mematikan radionya dan memberitahukan kawan-kawannya dari golongan Syahrir “Apakah kalian sudah mendengar berita kekalahan Jepang ?”Sukarni “Belum. Memang kenapa?”Sultan Syahrir “Dari yang kudengar di radio Domei, Jepang telah melakukan genjatan senjata.”Chairul Saleh “Kalau begitu kita harus segera memprolamasikan kemerdekaan.”Setelah mendengar berita kekalahan Jepang, Chaerul saleh segera merencanakan pertemuan dengan anggota golongan muda untuk membicarakan masalah proklamasi kemerdekaan. Golongan pemuda mengadakan rapat disalah satu ruangan Lembaga Nur “Saat ini, Indonesia berada dalam keadaan kosong kekuasaan. Bagaimana jika kita secepatnya memproklamasikan kemerdekaan?”Kusnandar “Tapi, Jepang memberikan kemerdekaan Indonesia sekitar 24 Agustus 1945.”Subadio ” Bagaimana jika 16 Agutus 1945 saja kita memproklamasikan kemerdekaan" Para golongan muda “Setuju…”Subianto “Tapi, siapa yang akan menemui bapak Soekarno dan bapak untuk menyampaikan keputusan ini?”Margono “Darwis”Alamsyah “Darwis dan Wikana. Bagaimana?”Darwis dan Wikana “Baik, kami yang akan menyampaikan keputusan ini.”Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Shaleh “Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !”
DramaDi Masa Pendudukan Jepang 1942â€"1945 Sebuah. Drama Perlawanan Pattimura Brainly Co Id. Naskah Dan Dialog Drama Bertema Hari Pahlawan Indonesia. Naskah Drama Karawang Bekasi Indonesian Filmcenter. Sebelum Berubah Menjadi Peperangan Melawan Penjajahan' 'Naskah Drama Pertempuran Melawan Penjajah Belanda April 23rd, 2018 - Naskah Kali ini admin postingkan naskah drama perjuangan 6 orang silahkan simak dibawah ini. Judul drama Perlawanan terhadap para penjajah di desa Teluk Hilir Tema Perjuangan Tokoh dan Karakter Suseno Pemimpin desa yang bijaksana, banyak akal, dan gesit / protagonis Atinah Istri Suseno, sabar dan selalu mematuhi suaminya / protagonis Ajimin Saudara Suseno yang selalu membantu pemberontakan / protagonis Brata Teman seperjuangan Suseno dan Ajimin, pekerja keras / protagonis Dirck Jendral Belanda yang ingin memusnahkan desa Teluk Hilir / antagonis Henrick Wakil dari Jendral Dirck yang bertanggungjawab dan patuh / antagonis Latar Tempat Desa Teluk Hilir Waktu Pagi, siang dan malam hari Sosial Desa Teluk Hilir sudah lama menjadi daerah jajahan Belanda namun akhir-akhir ini beredar desas desus bahwa desa tersebut akan dimusnahkan untuk dibangun sebuah markas militer penjajah. Sinopsis Warga desa hidup serba kekurangan karena mereka sedang dijajah oleh Belanda. Mereka dipaksa untuk menanam tanaman yang dibutuhkan untuk perang seperti jarak. Bagi para penduduk yang berani menentang akan langsung dijatuhi hukuman mati. Meskipun terlihat tunduk namun para pemuda sedang membuat rencana pemberontakan terhadap Belanda yang ternyata bertepatan dengan rencana Belanda untuk memusnahkan kampung itu. Teks drama Babak 1 Pagi hari di sekitar kebun jarak. Henrick Cepat kerjanya, nanti ada jendral datang untuk melihat kerja kalian. Yang malas akan langsung masuk sel dan tidak akan dibebaskan! Para petani Baik Tuan. Seseorang datang dari kejauhan dengan memakai seragam lengkap dan tentara pengawal. Henrick Jendral Dirck… lari tergopoh-gopoh Dirck Subur sekali tanah ini. Henrick Lapor Jendral, semua tanaman sudah siap dipanen. Dirck Kerjamu bagus. Henrick Jendral, saya dengar pasukan di wilayah utara semakin terdesak, apakah benar. Dirck Ya itu benar, tapi semalam bala bantuan dari pusat sudah datang dan akhirnya kita menang. Tapi, kita butuh tempat yang aman dan luas sebagai markas militer dan mendirikan benteng agar pertahanan kita tidak mudah dibobol. Henrick Kira-kira dimana akan didirikan markas itu? Dirck Ada beberapa tempat tapi aku memilih desa ini? Henrick Bukankah desa ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan perang. Dirck Ya, tapi kita harus punya markas yang kuat dan lokasi desa ini sangat ideal. Susun rencana untuk membakar seluruh desa saat semua penduduk lengah. Henrick Siap Jendral. Dari semak-semak, seorang petani jarak mengamati pembicaraan mereka dan berlalu pergi setelah semuanya selesai. Babak 2 Malam hari di rumah Suseno. Brata Musnah semua rencana kita, kita kalah cepat. Ajimin Ada apa? Mereka minta upeti lagi? Brata Kali ini masalahnya lebih genting. Mereka akan membangun markas baru disini dan semua kampung akan dibakar. Suseno Mereka sangat keterlaluan dan keji. Semua telah kita berikan bahkan makanpun kita kekurangan. Kapan mereka melaksanakan rencana itu. Brata Sekitar beberapa hari mendatang saat pasukan Belanda masuk wilayah ini. Ajimin Kita harus bergerak cepat untuk mengungsikan para warga tanpa mereka ketahui. Suseno Kita pindahkan orang tua renta, perempuan, dan anak-anak ke sisi hutan. Dan para pemuda harus turun untuk melakukan perjuangan. Ajimin Apa tidak terlalu gegabah? Suseno Tidak! Apa artinya persiapan kita selama ini jika akhirnya kita harus menyerah kalah begini. Atinah Kang, mereka bersenjata dan kita tidak, bagaimana kita bisa menang. Brata Kita sudah memiliki cadangan senjata di tempat yang mereka tidak tau kan? Ajimin Ya, semua warga desa harus tau dan rencanakan dengan matang. Babak 3 Pagi hari di depan rumah Henrick. Dirck Apa pasukan lain sudah datang untuk membantu. Henrick Sudah Jendral dan nanti malam eksekusi siap dijalankan. Dirck Bagus, semua menjadi tanggungjawabmu, jika gagal, kamu yang aku penggal. Henrick Baik Jendral. dengan suara yang sedikit gugup Dari semak-semak Ajimin Tidak salah lagi nanti malam adalah malam pembantaian. Brata Menjelang malam semua penduduk harus diungsikan dan semua persenjataan disiapkan. Babak 4 Siang hari di rumah Suseno. Suseno Apa seluruh penduduk sudah tau dan mau mengungsi. Ajimin sudah. Brata Para pemuda juga sudah siap. Menjelang tengah malam desa akan kosong. Suseno Hmmmm… kita mulai perjuangan. Sisakan beberapa pemuda untuk menjaga warga desa. Atinah Kang berhati-hatilah, aku menunggumu di pengungsian. Suseno Iya, kita akan melakukan serangan gerilya yang tak terduga saat mereka membakar desa di malam hari. Pasukan Belanda pasti tidak akan menduganya. Ajimin Ya sudah sekarang kita kembali ke rumah masing-masing dan bertemu menjeang malam di pinggir hutan sebelah barat. Brata Aku percaya kita akan berhasil. Babak 5 Tengah malam di perbatasan desa Henrick Semua penduduk sudah tertidur pulas. Ini saat yang tepat untuk menyerang. Aku tidak ingin ada satupun orang yang tersisa dari desa ini. Sapu habis bakar semua. Kalian mengerti! Pasukan Siap tuan. Pasukan mulai memasuki desa dan membakar satu persatu rumah warga dengan cepat. Namun ada yang aneh. Desa tampak hening padahal pasukan bersenjata sudah siap menembaki mereka. Tiba-tiba segerombolan orang tak dikenal menyerang dari belakang. Suseno Waktunya sudah tiba. Seraaaaaang! Para pemuda berhamburan keluar dari tempat persembunyian dan menyerang para pasukan membabi buta. Henrick akhirnya tewas dan pasukan yang tersisa lari terbirit-birit. Mereka mengabarkan kepada Dirck bahwa penyerangan gagal dan Jendral akhirnya menarik pasukan. Suseno Apa masih ada yang tersisa? Ajimin Aku rasa sisanya sudah lari. Kita biarkan saja yang penting semua selamat. Brata Kita harus bersiap dengan serangan sewaktu-waktu. Suseno Api sudah dikobarkan dan perjuangan dimulai di sini. Ini tanah air kita, mati atau hidup, harus kita pertahankan. Merdeka! Tamat Demikianlah yang saya sampaikan mengenai naskah drama perjuangan 6 orang semoga bermanfaat
Naskahdrama memiliki sejarah kemunculan sejak beratus tahun yang lalu di Eropa, terutama di negara Yunani. Munculnya bersamaan dengan kehadiran kisah-kisah mitos dewa dewi, serta legenda yang dipercayai oleh warga setempat. Isi lakon pada naskahnya menceritakan tentang kegiatan permohonan dan persembahan.
NASKAH DRAMA SEJARAH "Peristiwa Perobekan Bendera di Hotel Yamato" Judul Peristiwa Pengrobekan Bendera di Hotel Yamato Narator Nurhidayah Tokoh 1. Zulfaidah sebagai Tentara 1 2. Nur Fauza sebagai Tentara 2 3. Mikel sebagai Sudirman 4. Sulfiani sebagai Hariyono 5. Mita Adhel sebagai Ploegman 6. Nunuk sebagai Sidik 7. Nur Isra sebagai pemuda 1 Ketika Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan, 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia merayakan dengan suka cita. Di Surabaya, menandai kemerdekaan itu arek-arek Suroboyo satu persatu menancapkan tiang, mengibarkan bendera merah putih di berbagai sudut kota. Pengibaran itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena penjajahan Jepang belum sama sekali hilang. Namun, setelah munculnya maklumat pemerintah 31 Agustus 1945 yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh Indonesia, gerakan pengibaran bendera makin meluas ke segenap pelosok kota. Di berbagai tempat strategis dan tempat-tempat lainnya, susul menyusul bendera dikibarkan. Sementara itu18 September pukul WIB sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr Ploegman Bersiap-siap untuk mengibarkan bendera Belanda dengan warna merah-putih-biru Ploegman bagaimana persiapan pengibaran benderanya? Tentara 1 Lapor pak, kita sudah akan memulai pengibaran dipuncak tertinggi di hotel yamoto ini. Ploegman baiklah laksanakan sebaik mungkin. Tentara 2 Siap pak!! Ploegman Selanjutnya tugas kita untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu, akan kita bawa kembali negeri ini menjadi jajahan Hindia Belanda Kemudian bendera Belanda dengan warna merah-putih-biru pun selesai dikibarkan Keesokan harinya 19 September 1945 ketika arek Surabaya melihatnya, seketika meledak amarahnya. Pemuda 1 Lihat bendera Belanda yang berkibar itu sambil menunjuk bendera Belanda Pemuda 2 mereka datang dengan maksud ingin menjajah kita lagi. Pemuda 1 Sebaiknya kita beritahu yang lain Begitu kabar tersebut tersebar di seluruh kota Surabaya, sebentar saja Jl Tunjungan dibanjiri oleh massa rakyat, mulai dari pelajar berumur belasan tahun hingga pemuda dewasa, semua siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Massa terus mengalir hingga memadati halaman hotel serta halaman gedung yang berdampingan penuh massa dengan luapan amarah. Agak ke belakang halaman hotel, beberapa tentara Jepang tampak berjaga-jaga. Pemuda 1 Hei tentara laknat, untuk apa kau datang ke mari lagi? Tentara 1 Hahaha bukan urusan kalian. Pemuda 2 Kalau ingin menjajah, sebaiknya urungkan niatmu itu. Pemuda 1 Lalu untuk apa kau pasang bendera itu? Ato kita robek Tentara 2 mengeluarkan pistol kalian semua jangan macam-macam? Atau Aku bunuh kalian semua !!! dengan was-was Mereka pun mundur selangkah demi selangkah, kemudian muncullah residen Sudirman dikawal oleh Sidik dan haryono Tentara 1 Anda tidak boleh masuk!!! Sudirman aku datang dengan maksud baik ingin berbicara dengan pimpinanmu, pertemukan aku dengannya. Tentara 2 Baiklah tunggu sebentar. Tentara itupun masuk menemui pimpinannya yaitu ploegman Tentara 1 Tuan ada yang ingin menemui anda Ploegman Siapa? Tentara 2 Sudirman dan kawan – kawannya, Ploegman Baiklah, Izinkan mereka masuk tentara pun keluar untuk memberitahu sudirman Sudirman beserta Hariyono dan Sidikpun masuk. Ploegman Ada apa Sudirman kau ingin menemuiku Sudirman Ploegman, kuminta kau turunkan Bendera Belanda itu, Hariyono Iya, benar! Bendera itu, tak dapat persetujuan oleh Pemerintah RI Daerah Surabaya!” Ploegman Huuh, terserah kami, mau memasangnya atau tidak, kami tidak perlu izin dari siapapun? Sidik Tentu saja perlu! Jika kau tak menurunkan bendera itu, kita para pemuda yang akan sendiri menurunkannya dan kalau bisa juga kita robek!” Hariyono Benar. Cepat turunkan bendera itu, atau kita robek sekalian bendera bodoh itu! Ploegman Apa kau bilang? menarik kerah baju Hariyono Bendera bobrok? Justru Sang Saka Merah Putihmu yang terus berkibar itu bendera bodoh! Sidik Kau telah menghina kedaulatan bangsa Indonesia Sudirman Dan kau juga melecehkan gerakan pengibaran bendera merah-putih yang sekarang sedang berlangsung! Ploegman. Siapa yang kau anggap menghina dan melecehkan? Tentara Sekutu telah menang perang, dan karena Belanda adalah anggota Sekutu, maka sekarang Pemerintah Belanda berhak menegakkan kembali pemerintahan Hindia Belanda. Republik Indonesia? Itu tidak kami Tentu saja kau, para penjajah!” menunjuk tangan ke Ploegman dan kawannya Ploegman sambil mengacungkan pistol Lebih baik kalian semua Keluar dan biarkan bendera itu tetap berkibar Melihat gelagat tidak menguntungkan itu, pemuda Sidik dan Hariyono yang mendampingi Sudirman mengambil langkah taktis. Sidik menendang revolver dari tangan Ploegman. Revolver itu terpental dan meletus tanpa mengenai siapapun. Hariyono Jendral Sudirman mari kita keluar!! Keadaan mulai tidak terkendali. Hariyono segera membawa Sudirman ke luar, sementara Sidik terus bergulat dengan Ploegman dan mencekiknya hingga tewas. Beberapa tentara Belanda menyerobot masuk karena mendengar letusan pistol, dan sambil mengacungkan pistol ke arah Sidik. Tentara 2 datang karena mendengar letusan pistol Ploegman “Ada apa ini?” Tentara 1 “Ploegman …” Tentara 2 “Sidik, kau telah mencekik Ploegman. Tewaslah kau!” mengeluarkan pistol dan langsung meletuskannya ke arah Sidik, Sidik pun tewas Hariyono “Lebih baik, kita segera ke atas!” Sudirman yang mulanya bersama Hariyono terlibat dalam pemanjatan tiang bendera bersama Kusno Wibowo. Di luar hotel, para pemuda Surabaya yang mengetahui gagalnya perundingan tersebut langsung mendobrak masuk untuk ke dalam Hotel Yamato. Rakyat Kita ingin masuk! Pemuda 1 Kita akan turunkan bendera itu! Pemuda 2 Jika kami tidak bisa masuk, kita akan dobrak paksa! Tentara 1 Tidak bisa! Pemuda 1 Kalau begitu, kita akan dobrak masuk! Tentara 1 Jika kalian memaksa masuk, banyak sekali tentara kami yang akan Manahan kalian!” Tentara 2 Jadi, apa yang kalian lakukan semuanya percuma! Pemuda 1 Heh, lihat! Itu Residen Sudirman! Pemuda 2 Iya, itu Residen Sudirman dengan Hariyono ! mereka akan menurunkan bendera kalian! Tentara 2 Benar. Panggil pasukan untuk ke puncak Hotel! Sementara yang terjadi di puncak Hotel Yamato … Hariyono Walau panas, merah putih harus tetap dikibarkan! Sudirman Walau dingin sekalipun, merah putih tetap harus berkibar! Hariyono Turunlah kau bendera bodoh menurunkan bendera belanda yang berkibar Sudirman Merdeka! merobek bagian biru dan menggereknya kembali Haryono dan Sudirman Merah putih harus tetap berkibar! Semuanya “MERDEKA! MERDEKA!” mengangkat tangan Peristiwa heroik yang terjadi di Hotel Yamato itu antara lain menandai satu peristiwa besar dari tiga peristiwa lainnya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI di Surabaya.
Λևቅነ ψቼγиዔад
Բացαнтθβ свιኟωբ ιտе
Keterangantahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas, baik pada teks naskah Proklamasi Klad ataupun pada teks naskah Proklamasi Klad. Tertulis angka "tahun 05", angka 05 merupakan kependekan dari angka "tahun 2605". "Tahun 2605" merupakan tahun penanggalan yang dipakai pada pemerintahan pendudukan militer Jepang.
- Inilah drama tentang penjajahan, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan drama tentang penjajahan serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang drama tentang penjajahan berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…dalam masyarakat sebagaimana dilakonkan dalam drama tersebut. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana,……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan…. – Naskah drama banyak diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahan anak-anak SD, SMP atau SMA saat ini. Naskah drama yang dibutuhkan antara lain disajikan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa……kekalahan diplomasi, oportunisme, kepentingan pribadi bertemu dengan frame moral, kebajikan, kebersahajaan, penderitaan, ketakberdayaan, kemiskinan, keterhinaan bangsa, ketakberdayaan penguasa, idealisme, keteguhan prinsip, perjuangan martabat dan pembebasan. Berikut ini Contoh Naskah Drama……dari zaman Melaka sahaja. Malangnya semua manuskrip itu tidak terdapat di sini. Semuanya hilang dibawa ke Eropah dalam satu operasi pembersihan fakta sejarah Melayu besar-besaran ketika penjajahan Barat rujuk Munsyi……Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais. Pada masa penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie Hindia Belanda, sedangkan pemerintah pendudukan Jepang pada 1942-1945 memakai istilah To-Indo Hindia Timur. Eduard……karena cakupan pengertiannya yang luas dan berlain-lainan. Pada dasarnya kebudayaan materi dapat dibedakan ke dalam kebudayaan materi yang mencakup dari pengertian sebagai teks tertulis, kebudayaan materi yang meliputi kematian, drama,……memiliki akar yang kuat. Spirit yang digambarkan oleh babad tersebut adalah jiwa perlawanan yang kuat terhadap penjajahan dari negara lain. Sifat khas dari bangsa yang ingin memiliki kemerdekaannya sendiri. Demikian……imperialisme. Nah, bagaimana dengan letusan Gunung Kelud saat ini, apakah akan melahirkan kembali pemimpin Bangsa Indonesia yang berkarakter dengan anti segala bentuk penjajahan dan berani menyatakan sikap demi kedaulatan Negara…Demikianlah beberapa ulasan tentang drama tentang penjajahan. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa
NASKAHSOSIO DRAMA. PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 1945. Tujuan kedatangan AFNEI adalah untuk melucuti tentara dan senjata Jepang. Usai perundingan singkat itu, seluruh komponen Surabaya bersatu dengan satu suara perang melawan sekutu. ADEGAN VIII (Radio Pemberontak & Pondok Pesantren)
Sukarno, 1901-1070 Bogor 21/5 Naskah Sandiwara tradisional Detik-saat Menjelang Siaran Independensi Indonesia Diambil berbunga berbagai sumur, di catat pula oleh Wawan Teamlo ANNOUNCER 15 Agustus 1945 Para Bujang mendesak Golongan Tua bagi memproklamasikan Indonesia gagal, para pemuda tinggal melaksanakan persuaan di Jalan Cikini 71. Mereka lalu setuju bakal menculik Soekarno-Hatta dan membawa mereka ke Rengasdengklok. Wikana mengetuk pintu dengan keras “Bung Karno, Bung Karno!” Soekarno membuka pintu “Iyaa, cak semau segala apa?” Shaleh “Anda harus turut kami ke Rengasdengklok” Soekarno “Cak bagi segala apa aku ikut dengan kalian?” Wikana “Ini sudah kaprikornus kesepakatan para perjaka Bung, kami akan membawa anda dan Bung Hatta ke Rengasdengklok” IMPROVISASI DIPERBOLEHKAN ANNOUNCER Kontingen pemuda yang mengirimkan Soekarno dan Hatta tiba di Rengasdengklok. Bung Hatta telah setakat terlebih lalu sebelum Bung Karno. Keduanya dibawa ke sebuah rubrik di dalam rumah Jiaw Kie Song. Hatta “Sebenarnya apa kepingin kalian sehingga aku dibawa kemari?” Soekarni “Kami cak hendak anda dan Bung Karno segera melaksanakan proklamasi mengecualikan tali yang mengikat kedua tangan Hatta Soekarno, Wikana, Fatmawati masuk ke ruangan Hatta “Bung Karno!” Soekarno “Hatta, ternyata kau sudah disini.” Hatta “Iyaa, mereka membawaku kemari, mereka mengirimkan Fatma dan Guntur kembali?” Soekarno “Iyaa Hatta, benar. Soekarni, ada apa sebenarnya?” Soekarni “Serupa ini Bung, kami kepingin ia berdua segera memproklamasikan kemerdekaan kita. Jepang mutakadim menyerah Bung, ini saat yang tepat untuk kita memproklamasikan kebebasan Indonesia.” Soekarno “Kok kau begitu mudah percaya embaran itu Karni? Jepang pasti akan memerdekakan kita. Tapi tidak sekarang.” Wikana “Saya tidak setuju dengan itu Bung, kami para teruna ingin kemerdekaan atas jerih payah kami sendiri, lain karena hadiah berusul Jepang.” Soekarni “Itu benar Bung, bila kita merdeka atas hadiah Jepang, maka kita adalah bentukan Jepang, kita bisa dijajah lagi Bung.” ANNOUNCER 17 Agustus 1945 dini hari. Di ruang makan dalam rumah Laksamana Maeda, berkumpullah Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Ahmad Soebardjo, Soekarni, Sayuti Melik dan BM. Diah untuk merumuskan naskah informasi. Soekarno “Saudara-saudara, bagaimana obstulen naskah kabar kita ?” menulis prolog “Permakluman” sambil mengejanya Soebardjo “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.” Soekarno “Baik, sudah saya catat” Hatta “Lanjutannya Bung, Hal-kejadian nan mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan kaidah seksama dan n domestik tempo nan sesingkat-singkatnya.” Soekarno menulis refleks mengeja” Jakarta, 17-8-05. Duta bangsa Indonesia. Yak, sudah radu, apakah anda semua setuju ?” Pemuda “Setuju” Hatta “Habis, siapa yang akan menandatangani skrip ini?” Soebardjo “Bagaimana kalau tulisan tangan ini ditandatangani semua nan hadir?” Soekarni “Saya rasa jangan, terlalu banyak. Menurut saya, lebih baik Bung Karno dan Bung Hatta namun yang menandatanganinya atas etiket bangsa Indonesia” Semuanya “Sejadi.” Soekarno “Sayuti, bantu kau ketikkan naskah ini.” Sayuti ”Siap bung.” keluar untuk mengetik naskah proklamasi Hatta “Kapan kita akan melaksanakan proklamasi?” Soekarno “Menurut saya, tanggal 17 yakni tanggal baik. Sebagaimana Al-Quran diturunkan tanggal 17, selain itu dalam sehari kemarin sosok Islam sholat sebanyak 17 rakaat. Bintang sartan, bagaimana kalau hari ini, Jumat legi, tanggal 17 Agustus ?” Soekarni “Setuju Bung, lebih cepat kian baik. Pemukul berapa kita akan melaksanakannya?” Hatta “Pukul tepat, bagaimana?” Semuanya “Sepakat” Soekarno “Saya akan menyuruh Fatmawati bikin menjahit bendera abang putih, tolong siapkan tiangnya.” Diah “Baik Bung, tapi dimana kita akan melaksanakannya?” Soebardjo “Di rumah Bung Karno!” Semuanya “Seia” Sayuti masuk membawa naskah yang telah diketik, memberikannya pada Soekarno Sayuti “Ini naskahnya Bung, silakan ditandatangani.” Soekarno-Hatta “Baiklah” menandatangani naskah Hatta “Diah, tolong perbanyak tulisan tangan ini dan sebarkan ke seluruh Indonesia.” Diah “Siap bung.” menyingkir ANNOUNCER Jumat pagi pengetuk semua orang telah berkumpul di halaman depan flat Ir. Soekarno di Urut-urutan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta cak bagi mendengarkan pelaksanaan butir-butir. Bung Karno, Bung Hatta, keluar ke serambi depan kondominium diikuti Ibu Fatmawati. Bung Karno menentang mikrofon sebelum membacakan makrifat dan menyabdakan orasi pendahuluan. Soekarno Uri-uri sekalian, saya sudah meminta saudara-saudara hadir, disini untuk menyaksikan satu situasi maha penting internal rekaman bangsa kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia berjuang lakukan kemerdekaan petak air kita. Sampai-sampai telah beratus-dupa tahun. Gelombang elektronik aksi kita bakal mencecah kebebasan itu cak semau naiknya dan ada turunnya, tetapi hayat kita ki ajek menumpu ke sisi cita-cita. Juga di zaman Jepang usaha kita bakal mencapai kemerdekaan nasional tidak cak semau dalam zaman jepang ini, tampaknya kita menyadarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakikatnya kita tetap menyusun tenaga kita sendiri, tetapi kita beriktikad puas kekuatan senidiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita dalam tangan kita seorang. Hanya nasion yang berani mencuil atma dalam tangannya sendirikan boleh ngeri dengan kuatnya, maka kami tadi malam sudah mengadakan pembicaraan dengan pemuka-muka rakyat Indonesia. Permusyawaratan itu telah seiya- sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang waktunya untuk menyatakan kemandirian kita. Saudara-saudara ! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekat itu. Dengarkanlah embaran kami. Publikasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemandirian Indonesia. Peristiwa-peristiwa yang akan halnya perpindahan kekuasaan dan lain-bukan di selenggarakan dengan cara seksama dan n domestik tempo yang sesingkat-singkatnya. PARA Perjaka BERSORAK MERDEKA !!! ADA Yang HARU, Cak semau YANG SENANG Ada Yang Ibing TAMAT
Ingdesa taman tirto nyelenggara patemoning pemuda ing 40 . Contoh naskah drama bahasa jawa 9 orang. 8 contoh naskah drama dengan berbagai tema persahabatan menarik. Contoh geguritan bahasa jawa tema lingkungan sekolah by ptarmapovi. Dari sekian contoh teks drama naskah naskah drama tersebut diantaranya ada yang bertema persahabatan komedi .
Kemerdekaanitu kemudian didapat pada 17 Agustus 1945, yang tentunya tak bisa lepas dari pengaruh dan kerja keras para pemuda. Pemuda memang memiliki peran penting dalam sejarah Republik Indonesia. Berkat desakan pemuda yang "menculik" Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat, Indonesia kemudian memproklamasikan kemerdekaannya.
Contohteks drama pendek 4 orang. Naskah drama komedi 4 orang pemain. Contoh Naskah Teater Anak Sekolah Aneka Contoh Lubis (suka bermain), erna (suka terbawa pengaruh teman), jalil (pegiat), umroh (pelajar yang tekun). Naskah drama singkat 4 orang tentang perpisahan. Drama komedi sekolah part 2 mohon maaf teman teman apabila dalam video ini masih banyak
.